risheesonline – Bayangkan kalau orang yang paling kamu percaya justru menyembunyikan kebenaran terbesar tentang hidupmu.
Itulah premis dari film RUN (2020) yang bisa kamu tonton secara legal di Netflix Indonesia. Tanpa perlu penampakan atau jump scare murahan, film ini sukses bikin tegang sejak awal—karena “monster”-nya justru hadir dalam bentuk seorang ibu.
Disutradarai oleh Aneesh Chaganty (pembuat Searching), RUN adalah contoh sempurna bahwa thriller psikologis bisa sama (bahkan lebih) menyeramkan dari horor supernatural.
Sinopsis Singkat (Tanpa Spoiler Berat)
RUN bercerita tentang Chloe, seorang remaja yang hidup dengan berbagai kondisi medis serius sejak bayi: asma, diabetes, hingga kelumpuhan. Ia menjalani hidupnya dengan penuh ketergantungan pada sang ibu, Diane (diperankan luar biasa oleh Sarah Paulson).
Namun saat Chloe mulai mencurigai adanya sesuatu yang janggal dalam obat-obatan yang ia konsumsi, teka-teki demi teka-teki mulai terbuka. Apakah sang ibu benar-benar merawatnya… atau menyekapnya dalam “penjara kasih sayang”?
Apa yang Bikin RUN Menarik?
1. Thriller Psikologis yang “Sunyi Tapi Mematikan”
RUN tidak mengandalkan suara keras, darah, atau adegan brutal untuk membuat penonton tegang. Ketegangannya muncul dari situasi yang dekat dan nyata: seorang anak yang mulai sadar bahwa ibunya mungkin menyimpan rahasia berbahaya.
Ini bukan thriller yang menakut-nakuti lewat kejutan. Tapi bikin kita tidak nyaman, karena skenarionya bisa saja terjadi di kehidupan nyata.
2. Akting Sarah Paulson = Mengerikan & Elegan
Peran Diane adalah tulang punggung film ini. Sarah Paulson berhasil membangun karakter yang awalnya terlihat lembut dan protektif, tapi perlahan menunjukkan sisi mengerikan yang manipulatif dan berbahaya.
Aktingnya tidak berlebihan—justru itulah yang bikin penonton makin takut.
3. Representasi Difabel yang Otentik
Yang bikin film ini layak dipuji adalah keputusan mereka menggunakan Kiera Allen, aktris pengguna kursi roda sungguhan, untuk memerankan Chloe. Ini bukan hanya soal inklusivitas, tapi juga membuat karakter terasa lebih hidup dan nyata.
Durasi & Alur: Pendek, Padat, dan Efektif
Film ini berdurasi sekitar 90 menit saja—pas buat ditonton malam hari. Alurnya rapi, tanpa babak yang bertele-tele. Setiap menit punya fungsi membangun tensi dan rasa curiga. Bahkan adegan Chloe mencoba membuka kunci pintu pun bisa bikin kamu berkeringat!
Rating & Respons Penonton
-
IMDb: 6.7/10
-
Rotten Tomatoes: 88% (Certified Fresh!)
-
Netflix Trending: Sempat masuk Top 10 di Indonesia saat pertama rilis.
Mayoritas penonton memuji tensi, akting, dan plot twist-nya. Beberapa merasa ending agak cepat, tapi tetap memuaskan.
Di Mana Nonton Legally?
RUN tersedia secara resmi di Netflix. Kamu bisa tonton dengan langganan mulai dari:
-
Rp54.000/bulan (Paket Mobile)
-
Rp153.000/bulan (Paket Standard, bisa di TV dan laptop)
Nonton di Netflix jauh lebih nyaman:
-
Gambar & suara jernih
-
Subtitle Indonesia lengkap
-
Bebas iklan & popup aneh seperti di situs bajakan
Penutup: RUN Cocok untuk Siapa?
Film ini cocok buat kamu yang:
-
Suka thriller psikologis ala Misery atau Room
-
Bosan sama film horor yang cuma andalkan hantu
-
Cari tontonan singkat tapi tetap menegangkan
-
Pengen lihat Sarah Paulson dalam performa akting terbaiknya
RUN adalah pengingat bahwa kadang, yang terlihat menyayangi kita bisa jadi ancaman paling besar—dan itulah sumber ketegangan yang paling nyata.