0 Comments

risheesonline – Apa jadinya kalau dunia blok-blokan Minecraft dibuat jadi film beneran dengan aktor sungguhan? Nah, itulah yang dicoba oleh film “A Minecraft Movie” (2025). Dibintangi Jack Black dan Jason Momoa, film ini sukses bikin bioskop rame gara-gara fans teriak-teriak kayak nonton konser, bukan film.

Tapi… seberapa seru sebenarnya film ini? Layak ditonton atau cuma jadi meme? Yuk, kita bahas bareng!


Sinopsis Singkat: Ketarik ke Dunia Blok!

Empat anak muda—Henry, Natalie, Dawn, dan Garrett—tiba-tiba tersedot masuk ke dunia Minecraft gara-gara glitch misterius. Di sana, mereka ketemu Steve (Jack Black), si legenda blok sejuta umat, dan bersama-sama mereka harus selamat dari creeper, nether, hingga melawan penjahat bernama Malgosha dari dunia bawah.

Misi mereka? Cari jalan pulang. Tapi tentu saja, dengan semua kekonyolan Minecraft dan referensi game yang diselipin di tiap scene.


 Apa yang Bikin Film Ini Menarik?

1. Jack Black Adalah Steve Terbaik!

Begitu dia muncul dengan armor diamond dan bilang, “First we mine, then we craft!”, penonton langsung tepuk tangan. Gaya over-the-top khas Jack Black pas banget buat karakter absurd kayak Steve.

2. Meme dan Humor Bertebaran

Dari adegan chicken jockey, creeper yang ngagetin, sampai lagu viral “Steve’s Lava Chicken”, semuanya dirancang buat bikin ketawa. Bahkan, fans sampai bikin trend nyanyi bareng di bioskop.

3. Jason Momoa yang Nyeleneh

Biasanya jadi pahlawan gagah, di sini Jason Momoa tampil sebagai gamer gagal yang nyeleneh banget. Komedinya dapet, apalagi waktu dia bikin crafting table dari… meja kayu IKEA (iya, seriusan).


 Tapi, Gak Semua Bloknya Pas

1. Plot Terlalu Tipis

Ceritanya simpel banget. Grup anak nyasar → ketemu Steve → lawan bos → pulang. Gak banyak konflik internal atau twist yang bikin greget. Terasa kayak main adventure mode di level mudah.

2. Karakter Gak Dikenal Dekat

Selain Steve dan Garrett, karakter lain terasa datar. Penonton susah relate sama motivasi mereka, dan perkembangannya juga cepet banget kayak speedrun.

3. Fan Service Overload

Referensi game-nya bejibun, tapi kadang malah nutupin cerita. Ada yang bilang film ini lebih cocok jadi konten YouTube 30 menit daripada film bioskop 1,5 jam.


 Teknis & Produksi

  • Visual Efek: CGI Minecraft-nya keren dan unik, tapi kadang agak “uncanny” kalau manusia real berdiri di dunia full kotak.

  • Soundtrack: Musiknya catchy, apalagi lagu “Steve’s Lava Chicken” yang viral banget. Tapi selain itu, tidak terlalu memorable.

  • Pace Cerita: Terlalu cepat. Banyak momen yang harusnya bisa dibangun emosinya, malah dilewatin begitu saja.


 Kesimpulan: Worth It Gak?

Kalau kamu fans Minecraft, apalagi yang suka gaya humor absurd ala Jack Black—film ini jelas wajib nonton. Cocok juga buat tontonan keluarga, karena ringan, seru, dan penuh tawa.

Tapi kalau kamu datang dengan harapan plot dalam atau pengembangan karakter yang kuat… ya mending turunin ekspektasi dulu.


 Rekomendasi Nonton

Tonton kalau kamu:

  • Suka Minecraft

  • Cari hiburan ringan & lucu

  • Pengen nostalgia game sambil ketawa-ketiwi

Skip kalau kamu:

  • Butuh cerita dengan kedalaman emosional

  • Gak tahan nonton film penuh referensi game


🔗 Bonus untuk Kamu

Buat yang penasaran sama film-film adaptasi game lainnya, baca juga:
➡️ 5 Film Adaptasi Game yang Gagal Total, Tapi Tetap Lucu
➡️ Apakah Super Mario Bros. Movie Lebih Baik dari Minecraft?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts